Kamis, 18 Desember 2014

LONG

   Tiba-tiba saja teringat pada sosok ibu tua renta yg duduk meringkuk di sudut ruko dengan guratan wajah lelah, ia menyandarkan tubuhnya. Mungkin berharap agar semua yang ada dibenaknyapun ikut bersandar tenang. Tatapannya mengawang, matanya sayu, redup. Tanpa ragu aku menghampirinya, memulai pembicaraan. Perlahan namun pasti.. Setelah lama kita berbincang, ibu itupun membuka semua tabir yang selama ini mnjadi belenggu bagi dirinya. Nada suaranya yang kian melemah mengantarkan linangan air mata jatuh ke pelupuk hati. Tangis itupun mengundang tman-teman seperjalananku. Ibu tua itu terus saja bercerita. Mungkin ia merasa lebih baik ketika ganjal itu dibuang jauh-jauh.. Ibu tua yang malang. Sebuah pelajaran yang ku petik darinya, "selemah apapun diri kita, sekecil apapun pandangan orang terhadap kita. Jangan sampai melemahkan semangat kita. Jadikan hal itu sebagai katalis untuk mempercepat reaksi pembentukan 'BUKTI' bagi dunia."

Batu, 24 Desember 2011 (Chontry
)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar