Senja adalah torehan tinta emas menawan Lekat dengan nuansa asmara Senja adalah kelembutan berselimut dingin Pekat akan jiwa-jiwa yang tenang aku cinta senja
Kamis, 18 Desember 2014
LONG
Tiba-tiba
saja teringat pada sosok ibu tua renta yg duduk meringkuk di sudut
ruko dengan guratan wajah lelah, ia menyandarkan tubuhnya. Mungkin
berharap agar semua yang ada dibenaknyapun ikut bersandar tenang. Tatapannya
mengawang, matanya sayu, redup. Tanpa ragu aku menghampirinya, memulai
pembicaraan. Perlahan namun pasti.. Setelah lama kita berbincang,
ibu itupun membuka semua tabir yang selama ini mnjadi belenggu bagi
dirinya. Nada suaranya yang kian melemah mengantarkan linangan air mata
jatuh ke pelupuk hati. Tangis itupun mengundang tman-teman seperjalananku.
Ibu tua itu terus saja bercerita. Mungkin ia merasa lebih baik ketika
ganjal itu dibuang jauh-jauh.. Ibu tua yang malang. Sebuah pelajaran yang ku
petik darinya, "selemah apapun diri kita, sekecil apapun pandangan orang
terhadap kita. Jangan sampai melemahkan semangat kita. Jadikan hal itu
sebagai katalis untuk mempercepat reaksi pembentukan 'BUKTI' bagi
dunia."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar